Oktober Dalam Sejarah Manchester United - Tendangan Kunfu

Oktober Dalam Sejarah Manchester United - Tendangan Kunfu
Eric Cantona Marah Dan Meluapkan Pada Simmons
Cantona Dan Simmons

Sobat tentu tahu ya dengan Eric Cantona, ya pemain satu ini begitu dingin dalam bermain sebab kepemimpinannya dalam pertandingan tak jarang pemain lain diajaknya seperti menyatu dalam ritme permaianan, selain cerdik Eric juga memiliki skill olah kulit bundar aduhai.


Bahkan di era modern sepak bola sekarang ini Eric Cantona masih dielu-elukan dalam nyanyian oleh fans Manchester United dengan sebutan The King, kebayang ya gimana besar pengaruh Eric dalam transformasi United menjadi kekuatan sepak bola Inggris yang ditakuti, Sir Alex Ferguson sendiri menyebut Eric Cantona seperti potongan puzzle yang hilang, selain dingin Eric juga pemain yang keras dan berkemauan kuat.


Tepatnya pada 1 oktober 1995 si raja kembali merumput setelah menjalani masa hukuman selama delapan (8) bulan menyusul peristiwa tragis di Crystal Palace, sebab tendangan kungfu Eric Cantona kepada penonton waktu itu maka komite disiplin sepak bola Inggris memberi hukuman larangan bermain bagi Eric Cantona.


Singkat cerita Eric Cantona mendapat provokasi dari bek Palace, Richard Shaw, Cantona beberapa kali melayangkan protes keras kepada wasit Alan Wilkie karena ia dijegal begitu keras, bukan hanya Cantona yang merasa diperlakukan tidak adil bahkan Alex Ferguson pun melihat begitu jelas. Dan pada puncak emosinya saat dalam pergulatan dengan Shaw Cantona menendang sang lawan, wasit kemudian memberi kartu merah pada Cantona.


Saat tengah berjalan menuju ruang ganti pemain Cantona mendapat ejekan dari suporter tuan rumah bernama Matthew Simmons, Simmons disebut berlari menuruni 11 anak tangga hanya untuk mengejek Cantona.

“Sialan! Kembali ke Perancis” begitu ejek Simmons pada Cantona.


Simmons mendapat yang ia inginkan yaitu perhatian dari Cantona, dia tak hanya mendapat perhatian Cantona tapi juga sebuah tendangan ala kungfu mendarat di dadanya.


Setelah pertandingan selesai Sir Alex langsung menegur Cantona dan rekan setim Cantona Lee Sharpe paham betul bagai mana Cantona menjawab Alex Ferguson.

“Saya tak perduli tentang apapun, Saya hanya melakukan apa yang ingin saya lakukan. Bila saya ingin menendang suporter, maka saya akan melakukannya”.

Begitulah jawaban singkat Cantona atas pertanyaan pelatih karismatik tersebut.


Dan pada akhirnya Cantona berfikir untuk bermain sepak bola di luar inggris, gayung bersambut Inter Milan pun mengajukan tawaran ke Manchester United, namun akhirnya Sir Alex Ferguson berhasil meyakinkan Cantona untuk tetap bertahan di Old trafford. Duel Manchester United vs Liverpool mewarnai wajah baru “Sang Raja” kembali merumput dan bendera Perancis terpampang di setiap sudut kota Manchester.


Karir cantona adalah deretan kontroversi dan tendangan kungfunya merupakan yang paling menonjol “Peristiwa itu merupakan kesalahan yang saya buat, namun itulah saya.” Kata Eric Cantona.
Baca : 
  1. November Dalam Sejarah Manchester United - Manajer Revolusioner
  2. Oktober Dalam Sejarah Manchester United - Penandatanganan Kontrak 

Terima kasih telah berkunjung, silahkan lihat pada artikel lain untuk menemukan hal baru pada Saragihturnip21 / Thank you for visiting, please take a look at another article to find new things on Saragihturnip21

Related Posts :

0 Response to "Oktober Dalam Sejarah Manchester United - Tendangan Kunfu"